MANADO— Ketua Komisi I DPRD kota Manado Drs Benny Parasan SH MH Dmin, angkat bicara terkait kasus SPBU Paal 2 yang diduga memiliki kerja sama dengan para Mafia solar.
Pada berita sebelumnya, SPBU Paal Dua didapati melalukan penampungan Solar yang diduga akan disuplai ke Kota Bitung.
Bukan hanya itu, Ironisnya, harga solar yang sebenarnya Rp 5.150, diberi harga 5.500 untuk para penampung seharga 1 liter.
Hal itupun membuat keuntungan kepada pihak karyawan SPBU Paal 2 seharga Rp.350.
Anggota Partai Gerindra Ini meminta, Kepolisian segera Police Line SPBU Paal 2.

“Iya DPRD mengusulkan untuk police line dan diberhentikan aktivitas di SPBU Paal 2. Sambil mengusut tuntas masalah penimbunan solar ini,” Tegas Anggota DPRD 4 Periode ini.
Diapun menambahkan, adanya konspirasi mafia solar dengan pemilik SPBU.
“Ini ada konspirasi dari SPBU Paal 2 dengan oknum-oknum tersebut. Ini sudah dengan bukti jelas, dengan dilakukannya kegiatan turun lapangan mereka mendapati bahwa ada permainan di dalam sampai dengan harga solar,” Tambahnya.
Tak sampai disitu, diapun mengatakan, Komisi I DPRD Manado akan melakukan agenda turun lapangan.
“Ya kami akan turun lapangan, dan ini harus ditindak, dan saya ingatkan sekali lagi untuk ditutup dulu SPBU Paal 2,” Tutupnya.
Diketahui, sampai sekarang, pihak SPBU Paal 2 belum melakukan klarifikasi kepada Media Suarapembaharu.com
(Laks)