Bitung – Soal pemberitaan ‘Igen Ditemukan Tewas, Pantai Batu Angus Makan Korban‘ ditanggapi oleh pihak keluarga korban, Kamis (20/02/2020) malam.
Lewat postingan akun facebook, Klau D’Paoki mengatakan, pihak korban tidak mempermasalahkan peristiwa (red_musibah) tersebut dimuat di media sosial.
“Hanya saja peristiwa tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang ada,” tulis Klau D’Paoki disalah satu grup facebook.
Memang betul, saat musibah terjadi Minggu 16 Februari itu tim Basarnas datang sekitar pukul 18:00 Wita.
“Tapi di lokasi tersebut sudah ada keluarga korban. Mereka (red_tim) melakukan pemantauan dan menyisir pinggiran pantai. Alhasil mereka tidak bisa turun ke laut dengan alasan ombak, dan berjanji akan kembali dengan peralatan lengkap pada pagi hari pukul 06:00 wita (17/02/2020),” tulisnya.
Pada pagi hari Basarnas dengan semboyan “search (cari) and rescue (selamatkan)” tidak datang di lokasi seperti yang dijanjikan. Tapi, evakuasi terus dilakukan apa adanya oleh kekuarga korban.
“Setelah berhasil mengevakuasi korban, kami keluarga dan warga setempat menggotong korban sampai di lokasi yg bisa dijangkau kendaraan roda 4 kurang lebih 250 meter dari TKP. Dan sampai dilokasi itu, tim SAR sudah menunggu dan menawarkan kantong mayat. Dan kami keluarga menolak tawaran tersebut, dan membawa korban ke RSU Manembo-nembo dengan mobil pribadi,” tulis Klau D’Paoki. Dorang sama deng felem-felem india, inspektur deng anak2 buah datang mo babantu nanti so abis felem.
(Yb)