Bitung – Netralitas ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bitung, Kamarudin Kiyai, dipertanyakan sejumlah pihak.
Pasalnya, lembaga yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama atas usul Wali Kota ini diragukan publik karena terkontaminasi politik praktis.
Kamarudin sendiri diketahui sempat menggaungkan kemenangan Wali Kota Bitung, Max J Lomban dua periode dibeberapa media online lewat relawan (MJL PILAR).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bitung, Yanto Mandualangi mengungkapkan, dalam aturan jelas memang Baznas dilarang terlibat dalam politik.
“Baznas itu suatu lembaga pemerintah nonstruktural, tak bisa ada ketua atau anggota yang terlibat dengan politik praktis,” ujar Yanto, Jumat (17/01/2020).
Harusnya untuk menjaga marwah Baznas, kata Yanto, harus mundur jika ingin terlibat dalam politik praktis.
“Harus mudurlah, apalagi Baznas dibiayai oleh APBN/APBD serta hak amil,” katanya.
Sementara itu, Kasie Bimas Islam Kemenag Kota Bitung, Abdul Mafahir saat dikonfirmasi belum mau berkomentar lebih soal Baznas.
“Dasarnya untuk jadi pengurus Baznas dilarang terlibat politik,” singkatnya sembari mengatakan Nanti sebantar ba WA saya lagi ada kegiatan.
(YaserBaginda)