
Sangihe, Suarapembaharu.com — Akibat banjir bandang yang terjadi sepekan yang lalu di Kampung Ulung Peliang Kecamatan Tamako, yang menyebabkan beberapa rumah hanyut dan beberapa akses lainnya seperti jembatan yang rusak, maka anggota Kodim 1301/Sangihe bersama dengan Dinas Pertanian Sangihe dan warga setempat bahu membahu untuk membangun jembatan sementara,setelah jembatan yang menghubung antara lendongan 3 dan lendongan 4 ambruk di terjang banjir bandang, Sabtu (11/01/2020).
Akibatnya, akses transportasi warga lumpuh total, dan warga setempat pun apabila ingin menyebrang maka harus menyeberang melewati sungai dengan berjalan kaki, dengan menggunakan peralatan yang seadanya anggota Kodim 1301/Sangihe dan warga bergotong royong mendirikan jembatan darurat, akses sementara ini didirikan persis di atas jembatan yang sudah hancur untuk menghubungkan ruas jalan tersebut.
“Jembatan sementara ini dapat terbangun berkat gotong royong masyarakat yang dibantu personel TNI dan Dinas Pertanian Sangihe, untuk sementara bisa menanggulangi aktivitas masyarakat,”kata ibu isye.
“Jembatan sementara itu terbuat dari kayu kelapa dan bambu, Setidaknya jembatan ini dapat membantu agar warga kembali beraktivitas seperti biasanya,walaupun jembatan yang dibuat darurat dan tidak terlalu besar tidak bisa dilalui kendaraan, hanya bisa dilalui oleh warga,tapi kami selaku warga setempat bersukur dan berterimakasih,dari pada kami menyebrang melewati sungai dengan arus yang kuat dan curah hujan yang tinggi dan takut nanti ada korban lg,maka dengan adanya jembatan ini kami sebagai warga sangat terbantu”,tutup ibu isye.(enal)