Bitung – Dugaan ijazah asli tapi palsu (Aspal) atas nama Musran di tanggapi oleh, Kepala Sekolah SMK Nusantara Bitung, Sammy H Mandagi, Senin (23/12/2019).
Sammy menjelaskan, dirinya belum bisa memastikan itu ijazah asli atau palsu, karena pertama bukan yang bersangkutan yang klarifikasi langsung, kedua ijazah yang diperlihatkan hanya copyan.
“Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi di Sekolah kami, jadi harus ada yang bersangkutan bersama dengan ijazah asli. Kan bisa saja ijazah copyan itu di tempel-tempel tanda tangannya,” jelas Sammy.
Saat ditanya soal apakah kenal dengan siswa atas nama Musran?, Sammy menyatakan sudah lupa apakah yang bersangkutan perna sekolah di SMK Nusantara atau tidak.
“Kita so lupa so puluhan tahun pak (Saya sudah lupa pak karena sudah puluhan tahun),” singkatnya.
Sammy juga membeberkan, sekolah sudah tidak punya arsip terkait buku induk siswa tahun 2002.
“Arsip kelulusan tahun 2002 sudah tidak ada di sekolah,” pungkasnya.
Diketahui Musran merupakan salah satu pejabat kepala Desa di Sulawesi Tenggara dua priode yang terindikasi memalsukan dokumen.
(YaserBaginda)