Suara Pembaharu
Kota Bitung

BP Jamsostek Jadi ‘Call Name’ BPJS Ketenagakerjaan

Bitung – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Bitung secara resmi memperkenalkan ‘Call Name’ atau nama panggilan yang disebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

Call name ini diperkenalkan langsung oleh, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bitung, Widhi Astri Aprilia, pada media gathering BPJS Ketenagakerjaan yang menghadirkan awak media.

“Nama institusi kami tetap BPJS Ketenagakerjaan tetapi nama panggilan ini sebagai alat campaign agar masyarakat mengenal lebih cepat manfaat yang kami berikan dan mampu membedakan antara BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” jelas Widhi.

Pada kegiatan yang dilaksankan, Kamis (12/12/2019) itu, Widhi menyampaikan, bahwa nama panggilan tersebut telah diaplikasikan dalam bentuk visual sejak 1 Desember 2019 dengan penulisan “bpjamsostek”.

Kata Widhi, kebijakan call name ini pun kian mendapat respon, bahkan muncul perdebatan penggunaan nama BPJamsostek. Oleh karena itu, ke depannya akan tetap dilakukan evaluasi kepada masyarakat terhadap strategi perkenalan BPJS Ketenagakerjaan melalui BP-Jamsostek.

“Tetap kami akan melakukan evaluasi dengan beberapa cara kepada masyarakat, apakah mereka telah mengenal kita sebagai penyelenggara sosial,” tandasnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, bahwa pihaknya tidak mengubah semuanya termasuk nama BPJS Ketenagakerjaan sebab telah tertuang dalam undang-undang, namun BPJS Ketenagakerjaan akan lebih diperkenalkan melalui slogan BPJamsostek.

“Beberapa media sosial kami sudah mulai kami ubah menjadi BPJamsostek, seperti instagram karena ini adalah program nasional yang saat ini juga mulai disosialisasikan melalui media,” ungkap Widhi.

Widhi mengaku bahwa penggunaan nama panggilan BPJamsostek menjadi salah satu strategi meningkatkan kepesertaan agar masyarakat lebih mudah membedakan dengan jaminan sosial kesehatan.

Hal ini lantaran beberapa kasus didapati bahwa masyarakat belum bisa membedakan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Kebingungan yang kerap muncul di masyarakat ini, lanjut Widhi, menjadi salah satu alasan penggunaan nama panggilan BPJamsostek yang telah akrab di masyarakat.

Baca Juga :  Helm Kuning 'Menderita' Terima Keluhan Warga

Pada kesempatan yang sama, Widhi juga menjelaskan, bahwa beberapa waktu lalu, BPJS Ketenagakerjaan baru saja memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 42 tahun yang cikal bakalnya berasal dari hadirnya jaminan sosial di Indonesia.

“Jadi BPJS itu hadir baru lima tahun, tetapi untuk jaminan sosial telah ada sejak 42 tahun lalu. Karena jangan sampai masyarakat berfikir bahwa kita tidak bisa mengcover klaim yang diajukan masyarakat karena kami masih baru. Padahal kita hadir sudah lama,” pungkasnya.

(YaserBaginda)

Postingan lainnya