Talaud – Kapolres Kepulauan Talaud, AKBP Prasetya Sejati terus berupaya dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terutama dari ancaman teroris.
Pelak saja, orang nomor satu di Polres Kepulauan Talaud ini seakan tak pernah tidur, dimana ancaman gangguan keamanan terus menghantui wilayahnya yang sangat dekat dengan sarang para pelaku terorisme, sehingga ia pun terus meningkatkan pengamanan di berbagai lini yang meski sampai saat ini wilayah Kepulauan Talaud tak ada peristiwa gangguan aksi terorisme.
“Pengamanan sudah menjadi kegiatan yang super prioritas bagi kepolisian. Kita terus meningkatkan pengamanan dari waktu ke waktu dengan terus mengintensifkan giat Patroli baik di darat dan di laut melalui Polairud,” ujar Sejati sapaan akrab Kapolres Talaud kepada Suarapembaharu.com, Kamis (28/11/2019).
Terkait dengan kewaspadaan terhadap terorisme yang menjadi salah satu pembahasan dalam kunjungan kerja bersama Kapolda Sulut di Filipina itu, terus menjadi perhatian khusus baginya, dimana aksi terorisme adalah perbuatan yang intoleran dan merupakan musuh negara, terlebih lagi saat ini sedang menyambut Natal dan Tahun baru oleh umat Kristiani.
“Terorisme ini adalah musuh kita semua, dan kita terus mewaspadai dengan memperketat penjagaan di sejumlah pintu masuk terutama di sejumlah jalur tikus yang ada di kepulauan talaud agar jangan sampai wilayah kita NKRI yang kita cintai ini di susupi oleh para pelaku terorisme,” tuturnya.
Tak hanya itu, Kapolres juga menghimbau masyarakat agar terus bekerja sama dengan kepolisian baik dalam menciptakan situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif serta terus memberikan informasi apa bila terdapat hal-hal yang mencurigakan.
“Saya himbau ke masyarakat agar terus bekerja sama dengan aparat dalam mewujudkan kamtibmas yang baik jelang perayaan natal tahun baru ini, serta terus memperhatikan situasi yang ada di masyarakat agar segera melaporkan jika terjadi hal-hal menonjol,” himbaunya.
Diketahui, wilayah kepulauan Talaud terdapat banyak pulau-pulau kecil bahkan tak berpenghuni yang sangat dekat dengan Filipina tepatnya pulau Garat yang ada di kecamatan Nanusa, bisa saja menjadi salah satu akses masuknya para teroris alias bisa menjadi jalur tikus dan selanjutnya masuk ke pusat pemerintahan.(lve)