Manado – Bimtek Penyusunan Rencana Kerja (Renja),Dinas Kesehatan Kota Manado dan Puskesmas se-Kota Manado, dilaksanakan di Hotel Grand Whiz, Soputan Meeting Room, 29 – 31 Oktober 2019.
Wakil Walikota, Mor Dominus Bastian memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan yang secara khusus mengundangnya, karena kegiatan ini sangat penting untuk Manado kedepan, ucap Wawali dalam sambutan awal ketika membuka kegiatan tersebut.
Dikatakannya, dalam mencapai tujuan menuju Manado yang SMART City, dimana tahun 2019 jumlah penduduk kota Manado 530 ribu jiwa, maka diperlukan peran serta dinas kesehatan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Memang tempat kumuh di Manado masih rendah, namun kita harus antisipatif kedepannya, dan dinas kesehatan harus bekerja sama dengan dinas sosial,” katanya.
Dirinya berharap, melalui bimtek ini akan terbangun sistem yang baik, sehingga basis data menjadi mudah dianalisa, karena kebutuhan saat ini, semuanya dianalisa melalui data.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr Ivan Sumenda Marthen meminta kepada semua peserta bimtek agar perencanaan sesuai kebutuhan dari masyarakat bawah atau botom up.
“E-Puskesmas belum berjalan dan mudah-mudahan tahun depan sudah terealisasi, sehingga pengolahan data pegawai maupun keuangan serta merta akan mudah dilakukan,” ujar Kadis.
Lebih lanjut Ivan menjelaskan, melalui basis data kita dapat mengantisipasi ketika ada masalah, sehingga kalau ada masalah kita dengan sigap menghadapinya.
Kami akan membuat aplikasi yaitu sehat 1, bertujuan meningkatkan akuntabilitas kinerja pegawai dan juga keuangan, sehingga rekapitulasi langsung, dengan data yang valid dan akurat.
“Aplikasi ini sangat akurat dan data yang ditampilkan adalah data yang ril karena semuanya akan kita pertanggungjawabkan,” beber Kepala Dinas yang dekat dengan wartawan ini.
Acara bimtek tersebut diikuti oleh Managemen RSU Daerah, Kabid,Kasih,KTU,Tim Verifikator dan juga pejabat dilingkungn dinas kesehatan kota Manado.