MANADO– Komisi I dan Komisi II DPRD kota Manado minggu ini berkunjung ke DPRD Denpasar, (10/19). Dalam kunjungan tersebut, DPRD kota Manado belajar mengenai bimbingan teknis dan pembahasan 2 rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang baru diajukan. Sekretaris komisi I Bobby daud mengatakan, kunjungan ke DPRD Denpasar untuk bisa menambah ilmu.
” Ini menyangkut mekanisme pelaksanaan bimbingan teknis, karna mayoritas anggota DPRD kota Manado sebagian besar masih baru maka, kunjungan itu kita untuk menambah ilmu dalam kaitan untuk bisa mengkuti bimtek,”Jelas Boda Sapaan Akrabnya.
Diapun juga berharap, instruktur yang memberikan materi adalah insturktur yang profesional dan sesuai dengan kebutuhan dan Tupoksi DPRD sebagai badan pengawasan, Bapemperda dan badan anggaran.
“Saya berharap instruktur dapat memberikan materi sesuai kebutuhan DPRD. Instruktur yang profesional dan bisa mengangkat isu-isu yang strategis dan tidak keluar dari tupoksi DPRD sebagai badan pengawasan, Bapemperda dan badan anggaran,”tambahnya lagi.
Saat ditanya mengapa memilih DPRD Denpasar, BoDa mengatakan, kota Manado hampir mirip dengan Bali sebagai kota Jasa Pariwisata.
“Kenapa memilih DPRD Denpasar yah kita tau kota Manado hampir mirip dengan Bali. Sebagai kota jasa pariwisata. Bali sudah signifikan, istilahnya kota Bali sudah berjalan kita masih merangkak. Dan ini harus, karena baru-baru ini DPRD kota Manado telah memparipurnakan Perda Pariwisata, makanya perlu kajian dari komisi I masuk dalam pembahaasan 2 ranperda yang intinya menyangkut pengembangan pariwisata kota manado,”pungkasnya.
Selain itu, kata Politisi Senior dari PAN, dari studi banding itu, banyak informasi yang diterima untuk menguatkan fungsi-fungsi kedewanan yang akan diterapkan di Manado.
Ikut dalam Kunker tersebut Para anggota komisi I, sepeti Vanda Pinontoan, Jeane Laluyan, Meikel Maringka, Ridwan Marlian, Franko Wangko, Nanses Rakian, Conny Rares, Christy Masengi, Reynol Wuisan, Hengky Kawalo, Andre Gerungan, Lily Walandha, Ridwan Marlian. (Laks)