Bitung – Salah satu pengurus Banteng Muda Indonesia Kota Bitung, Rio Lumatauw, sebut delapan kader PDI Perjuangan di DPRD Bitung ‘Macan Ompong’.
Hal tersebut dia sampaikan karena kinerja anggota DPRD dinilai selalu kalah dalam bargaining politik.
“Harusnya ketua DPC PDI Perjuangan tinjau kembali posisi kadernya yang macan ompong di DPRD,” ucapnya, Jumat (18/10/2019).
Kader PDIP, kata Rio, terkesan hanya ikut-ikutan partai lain dalam mengambil keputusan di lembaga DPRD.
“Salah satu contoh adalah pengesahan RAPBD 2020 tingkat satu yang langsung diketuk alias diparipurnakan oleh pimpinan DPRD yang notabene adalah kader PDI Perjuangan karena terkesan mengikuti permintaan partai lain,” katanya.
Dia juga menambahkan, RAPBD yang menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga kader PDI Perjuangan perlu belajar dan menilisik item per item sebelum melakukan paripurna.
“Yang jadi pertanyaan, apa RAPBD 2020 itu sudah betul-betul dipelajari para kader-kader PDI Perjuangan? Kenapa sampai harus buru-buru diketuk? Ada apa?,” pungkasnya.
Adapun delapan kader PDI Perjuangan di DPRD Kota Bitung adalah Aldo Nova Ratungalo, Geraldi M E Mantiri, Vivy Jeanet Ganap, Habriyanto Achmad, Benno Oktavius Mamentu, Rafika Papente, Maykel Walewangko dan Meidy Montesoria Tuwo.
(YaserBaginda)