Bitung – Menindaklanjuti tewasnya salah satu kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kendari, Sulawesi Tenggara pada aksi unjuk rasa didaerah tersebut menolak RUU KPK dan RUU KUHP pekan lalu, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) kota Bitung akan menggelar aksi solidaritas.
Aksi solidaritas ini rencananya digelar, Senin (30/9)2019 di Mapolres Bitung. AMM yang terdiri dari Organisasi Otonom Muhammadiyah yang digawangi Pemuda Muhammadiyah kota Bitung (PDPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) kita Bitung, Tapak Sakti Muhammadiyah kota Bitung akan memulai aksi dengan berkumpul di Perguruan Muhammadiyah, kecamatan Maesa.
“Titik kumpul di Perguruan Muhammadiyah di kecamatan Maesa dan menuju Mapolres Bitung menggunakan kendaraan roda empat dan dua,” kata Risman Mantuli Penanggungjawab aksi yang juga adalah Ketua PDPM kota Bitung, Minggu (29/9)2019.
Di Mapolres, peserta aksi yang membawa spanduk sepanjang 5 meter ini akan menggelar orasi dengan dua tuntutan, sebelum dilanjutkan sholat Ghaib untuk almarhum Randi, mahasiswa yang tewas dan diduga tertembak saat unjuk rasa.
”Tuntutan kita hanya dua. Pertama meminta Kapolri mengusut tuntas siapa pelaku penembakan yang menyebabkan korban jiwa salah satu kader Muhammadiyah di Kendari. Kedua meminta Polri untuk menghentikan cara cara represif dalamenangani aksi unjuk rasa,” tegasnya.
(YaserBaginda)