Talaud – Menindak lanjuti Program Pemerintah Pusat, Kabupaten Talaud telah dibangun dan disiapkan fasilitas tangki untuk melengkapi kebutuhan penyaluran BBM satu harga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Khusus Miangas, Nanusa dan Essang.
Penyaluran BBM Jenis Premium di SPBU Desa Maririk,Kecamatan Essang, menjadi buah bibir masyarakat sekitarnya. Pasalnya program Pemerintah pusat “Nawacita” dalam BBM satu harga untuk pulau terdepan dan terluar dinilai tidak tepat sasaran.
Awalnya BBM jenis premium ini disalurkan melalui tempatnya di SPBU Desa Maririk dan menggunakan alat ukur digital otomatis dan pembeli akan dilayani jika menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
“Berselang kurang lebih satu bulan sudah tidak lagi menggunakan alat ukur digital tapi sudah menggunakan alat ukur manual dengan alasan dari pihak penyalur bahwa mesin digitalnya rusak,” ungkap sumber yang meminta namanya dirahasiakan
Selanjutnya sudah tidak lagi demikian, penyalurannya sudah semakin parah dan tidak tepat sasaran karena sudah disalurkan kepangkalan dan pangkalan menjualnya dengan harga yang tidak sesuai, dan sangat bertentangan dengan program pemerintah untuk BBM 1 Harga,” tambahnya.
“Sebanyak 2 unit Truk pengangkut BBM dengan Kapasitas sekira 4000 Liter hanya berselang 2 hari menyalurkan ke masyarakat, selebihnya dari pihak agen langsung menyalurkannya kepangkalan, Kami tidak dapat merasakan BBM Harga murah,” tukasnya.
Sampai saat ini kami ketahui ada beberapa pangkalan yang menerima penyaluran BBM, kami sangat dirugikan dalam hal ini, dan kami minta Pemerintah harus sesegera mungkin menanggapi hal ini, karena sudah merugikan masyarakat dan menguntungkan pihak pangkalan.
“Ini hanya mengutungkan pihak pangkalan dan sudah jelas tidak mendukung program pemerintah BBM 1 harga,” tegasnya
Kami berharap pemerintah daerah dalam hal ini instansi terkait agar secepat mungkin menyelesaikan persoalan ini karena sudah sangat meresahkan masyarakat. “Apakah ini sengaja atau tidak semestinya tidaklah demikian karena ini sudah nyata-nyata merugikan masyrakat,” tutupnya.
Sementara itu Salah Satu Tokoh Muda Rian Maariwuht, Selasa (10/9) mengatakan kepada Wartawan, pemerintah dalam hal ini Pemerintah Pusat dan Provinsi serta Kabupaten harus segerah men-seriusi permasalahan tersebut. “Guna menunjang program President RI Joko Widodo BBM Satu Harga,” ujarnya.(Ive)