Suara Pembaharu
Pemkab Talaud

Ini Pesan Plh Bupati Talaud di Pagelaran Adat Musi

Talaud – Kepada segenap elemen masyarakat agar tetap menjaga kerukunan serta keutuhan untuk antar sesama Umat Penghayat.

Hal itu disampaikan Plh Bupati Kepulauan Talaud, Adolf Binilang saat menghadiri acara syukur dalam rangka HUT ke-135 tahun Komunitas Adat Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Desa Musi di Desa Musi, Kecamatan Lirung, Kabupaten Talaud. Jumat (30/8/2019).

Di Desa Musi inilah, kata Binilang, hidup warga yang dalam kesehariannya menjadi penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Allah dalam Tubuh yang disingkat ADAT Musi.

ADAT Musi diajarkan oleh Bawangin Panahal, lanjut Binilang, di Desa Musi, pada tahun 1880 dan tetap hidup dan dipertahankan oleh para pengikutnya sampai saat ini.

“Dengan dperingatinya HUT yang ke-135 tahun ini, diharapkan para pengikut Adat Penghayat Terhadap Tuhan Yang Maha Esa terus mempertahan tradisi tradisi tanpa mengurangi Adat istiadat yang telah ada sejak dulu,” harapnya.

Pimpinan penghayat ajaran ADAT Musi, Arnold Panahal, menuturkan, dalam masyarakatnya berbagai tradisi yang diajarkan sejak kelompok itu terbentuk, pada lebih dari seabad yang lalu. Tak satupun yang diabaikan, meskipun zaman berganti dan teknologi mulai menyentuh masyarakat, tetapi tradisi-tradisi yang ada tetap terpelihara.

“Ada banyak tradisi dalam masyarakat penghayat ADAT Musi, dan kami tetap pelihara sampai saat ini dan diteruskan oleh anak cucu yang masih setia memegang ajaran,” kata Arnold.

Dia menyebutkan, tradisi yang masih terpelihara dan juga diterima oleh masyarakat umum, adalah pola bercocok tanam dan “paramisi” dan yang utama adalah penghapusan model keningratan atau kebangsawanan yang diajarkan oleh Bawangin.

“Tradisi pola bercocok tanam, adalah melakukan ritual selama tiga hari, untuk memastikan apakah nantinya hasil panen baik atau tidak, sebab hasil panen tidak akan dijual, namun dibagikan kepada siapa saja yang berkekurangan, dalam pengertian memelihara hubungan sosial, dan paramisi yakni melakukan doa dalam semua kegiatan dalam bentuk apapun, bahkan saat hendak memetik daunpun harus ada paramisi,” katanya.(CP)

Baca Juga :  Sambangi Kabupaten Terluar, Binda Sulut Terus Gencarkan Vaksinasi Hingga Akhir Tahun

Postingan lainnya