Bitung – Soal dugaan adanya pungli yang dikemas jadi infaq, membuat Kepala MTs Negeri 1 Bitung, Abdul Latif Tahir angkat bicara, Selasa (27/08/2019).
Menurut ustadz kondang di Bitung ini, pungutan yang selama dibebankan kepada wali murid merupakan suatu kesepakatan bersama.
“Karena memang itu untuk fasilitas sekolah berupa, Musholla, sarana olahraga dan pembayaran kepada guru honorer,” katanya.
Musholla kita, kata Latif, dalam rencana perluasan karena sudah tak cukup ruang menampung siswa saat melakukan ibadah.
“Disamping itu, kita disini kekurangan tenaga pengajar. Maka dari itu, ada puluhan guru honorer yang rekrut dan dibayarkan setiap bulan. Atas dasar itulah ada pungutan kepada wali murid,” jelas Latif.
Kalau toh ada wali murid yang merasa keberatan dengan pungutan tersebut, tambah Latif, silahkan datang ke kantor kita cari solusi lain.
“Jangan membangun stigma buruk bahwa kita melakukan pungli dikemas jadi infaq,” tegasnya.
Disamping itu, Latif membeberkan soal pungutan sekolah sebelumnya sudah ada rapat wali murid dengan pihak Komite.
“Usulan biaya juga bukan pihak sekolah dan komite yang tentukan, tapi wali murid,” pungkasnya.
(YaserBaginda)